Kamis, 05 September 2024

SIFAT ALLAH TA'ALA AR-RAHMAN


SIFAT ALLAH TA'ALA AR-RAHMAN 



Segala puji bagi Allah, kami memuji-Nya, memohon pertolongan-Nya, memohon ampunan-Nya, dan bertaubat kepada-Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kami dan dari keburukan amal perbuatan kami. 
Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barang siapa yang disesatkan-Nya, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk.
 Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, satu-satunya, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Semoga shalawat dan salam tercurah kepada beliau, keluarga, serta sahabat-sahabatnya.

Allah Ta’ala berfirman: 
(Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim) [Ali Imran: 102], 


Allah Ta’ala berfirman;
(Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakanmu dari diri yang satu, dan darinya Dia menciptakan pasangannya, dan dari keduanya Dia mengembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu mengawasi kalian) [An-Nisa: 1], 

Allah Ta’ala berfirman;
(Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki amal-amalmu dan mengampuni dosa-dosamu. Barang siapa yang menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh ia telah meraih kemenangan yang besar) [Al-Ahzab: 70-71].

Wahai kaum Muslimin: 
Ada satu ayat yang agung dalam Kitab Allah yang hanya terdiri dari satu kata, yang membuka surah ini dan menjadi nama bagi surah tersebut. Namun kata ini membawa makna dan tanda yang sangat besar. Dengarkanlah baik-baik kata tersebut, dan dengarkan Allah, Tuhanmu, yang berbicara kepadamu untuk menarik hatimu kepada-Nya. Allah berfirman:
 (Ar-Rahman) [Ar-Rahman: 1].

Betapa agungnya kata ini, yang mengandung semua makna kelembutan dan kasih sayang. 
Sebelum merincinya dalam ayat-ayat selanjutnya, Allah berulang kali bertanya dengan penuh kekaguman kepada manusia dan jin: 
(Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?) [Ar-Rahman: 13],

 Dan menutup nikmat-nikmat-Nya dengan firman-Nya: (Maha Berkah nama Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan) [Ar-Rahman: 78].

 Nama yang diberkati adalah Ar-Rahman, yang dengannya surah ini dimulai. Keberkahan, kebaikan, dan rahmat-Nya meliputi segala sesuatu. 
Setiap keberkahan berasal dari keberkahan Ar-Rahman.

Wahai hamba Allah: Ar-Rahman , lebih luas maknanya daripada Ar-Rahim , karena rahmat-Nya meliputi semua makhluk di dunia, sedangkan rahmat-Nya di akhirat hanya untuk orang-orang yang beriman, dan tidak diberikan kepada orang-orang kafir.

 Dikatakan bahwa *Ar-Rahman* adalah sifat diri-Nya, sedangkan *Ar-Rahim* adalah sifat perbuatan-Nya, yaitu rahmat yang disalurkan kepada hamba-hamba-Nya.

Nama *Ar-Rahman* disebutkan dalam Al-Qur'an sebanyak 57 kali. 

Ibnul Qayyim berkata: "Ketika Allah menghendaki kebaikan bagi penghuni bumi, Dia menyebarkan di antara mereka efek dari nama-Nya *Ar-Rahman*, sehingga negeri-negeri menjadi makmur, dan penduduknya hidup dalam kebahagiaan. Namun, jika Allah menghendaki keburukan bagi mereka, Dia menahan efek itu, sehingga bencana menimpa mereka sesuai dengan apa yang ditahan dari efek nama-Nya *Ar-Rahman*."

Rahmat Allah yang Maha Tinggi tampak dalam banyak bentuk dan manifestasi, baik di dunia maupun di akhirat, termasuk dalam:

1. Tanda-tanda rahmat-Nya dalam alam semesta ini, seperti matahari, bulan, siang, dan malam. 
Allah berfirman: 
(Dan dari rahmat-Nya, Dia menjadikan malam dan siang untuk kamu beristirahat di dalamnya, dan untuk kamu mencari sebagian karunia-Nya, agar kamu bersyukur) [Al-Qasas: 73].

2. Allah menghidupkan bumi setelah matinya dengan menumbuhkan tanaman dari tanah. 

Allah berfirman: 
(Allah yang mengirimkan angin, kemudian angin itu menggerakkan awan, lalu Allah menyebarkannya di langit sesuai dengan kehendak-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal, kemudian kamu melihat hujan keluar dari celah-celahnya. Maka ketika hujan itu turun kepada hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki, tiba-tiba mereka bergembira. Dan sesungguhnya sebelum hujan diturunkan kepada mereka, mereka benar-benar dalam keadaan putus asa. Maka lihatlah tanda-tanda rahmat Allah, bagaimana Dia menghidupkan bumi setelah matinya) [Ar-Rum: 48-50].

3. Pengutusan para rasul untuk memberi petunjuk kepada manusia dan menanamkan sifat-sifat mulia dalam diri mereka. Allah berfirman: 
(Maka karena rahmat dari Allah, engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut kepada mereka. Sekiranya engkau bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauh dari sekitarmu) [Ali Imran: 159].

Begitu juga dengan turunnya kitab-kitab sebagai petunjuk dan rahmat, sebagaimana Allah berfirman: 
(Dan Kami tidak menurunkan kepadamu Kitab ini melainkan agar kamu menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan, dan sebagai petunjuk serta rahmat bagi kaum yang beriman) [An-Nahl: 64].

4. Salah satu manifestasi rahmat Allah adalah kemenangan bagi orang-orang yang beriman.
 Allah berfirman tentang Nabi Hud: 
(Maka Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya dengan rahmat dari Kami) [Al-A’raf: 72],

 dan tentang Nabi Saleh: 
(Ketika datang perintah Kami, Kami selamatkan Saleh dan orang-orang yang beriman bersamanya dengan rahmat dari Kami) [Hud: 66].


5. Di antara manifestasi rahmat Allah juga adalah penjagaan terhadap hamba-hamba-Nya dari berbagai bencana dan kesulitan.

 Allah Ta’ala berfirman: 
(Dan Tuhanmu Maha Pengampun lagi memiliki rahmat. Sekiranya Dia menyiksa mereka karena perbuatan mereka, niscaya Dia akan segera menyiksa mereka. Tetapi bagi mereka ada waktu yang telah ditentukan, yang mereka tidak akan dapat menemukannya selain dari waktu itu) [Al-Kahfi: 58].

6. Manifestasi rahmat-Nya yang paling agung di dunia ini adalah penciptaan Nabi Muhammad ﷺ sebagai pembawa rahmat bagi seluruh alam. 

Allah berfirman: (Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan sebagai rahmat bagi seluruh alam) [Al-Anbiya: 107].

 Nabi ﷺ adalah rahmat bagi orang-orang beriman, dan juga bagi orang-orang kafir dalam bentuk ditangguhkannya azab di dunia selama beliau hadir di tengah-tengah mereka.

Wahai kaum Muslimin, rahmat Allah yang sangat luas meliputi semua makhluk. Tidak ada satu makhluk pun yang tidak mendapatkan rahmat-Nya. Bahkan orang-orang yang tidak beriman sekalipun mendapatkan bagian dari rahmat-Nya di dunia ini. 

Rahmat Allah mencakup segalanya. Allah berfirman: (Rahmat-Ku meliputi segala sesuatu) [Al-A’raf: 156].

Namun, rahmat Allah yang khusus hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang beriman.

 Allah berfirman: (Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik) [Al-A’raf: 56].

 Dan rahmat-Nya di akhirat adalah rahmat yang abadi, rahmat yang tidak akan pernah terputus.

Khutbah Kedua:

Segala puji bagi Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, yang memberikan rahmat-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, satu-satunya, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. 
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada beliau, keluarga, dan para sahabatnya.

Wahai hamba-hamba Allah, bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa rahmat Allah adalah penenang hati bagi orang-orang yang beriman dan penyelamat bagi orang-orang yang bertaubat. Oleh karena itu, kita harus selalu memohon rahmat-Nya, berpegang teguh pada ajaran-Nya, dan memohon ampunan-Nya. 

Rasulullah ﷺ bersabda: “Barang siapa yang tidak menyayangi, maka dia tidak akan disayangi.” [HR. Bukhari dan Muslim]. 

Dan beliau juga bersabda: “Allah hanya menyayangi hamba-hamba-Nya yang penyayang.” [HR. Bukhari].

Oleh karena itu, hendaklah kita menebarkan kasih sayang kepada sesama manusia, saling membantu dalam kebaikan, dan menghindari segala bentuk kedzaliman serta permusuhan. Barang siapa yang menyayangi makhluk Allah di dunia, niscaya Allah akan menyayanginya di dunia dan di akhirat.

Semoga Allah melimpahkan kepada kita rahmat-Nya yang luas, menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang bertakwa, dan memasukkan kita ke dalam golongan orang-orang yang berbahagia di dunia dan di akhirat. Aamiin, ya Rabbal 'aalamiin.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar